Friday, March 30, 2018

Bunyi Hukum Hooke, Rumus, dan Penerapannya


Halo, Orang Jenius!



Robert Hooke menyatakan :
“Jika gaya tarik pegas tidak melampaui batas elastisnya, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya.”

Rumusnya :
Keterangan :
F          : Gaya pegas (N)
k          : Konstanta pegas
Δx        : Pertambahan panjang pegas (m)

Mengapa ada tanda negatif pada Hukum Hooke?
Tanda negatif pada rumus Hukum Hooke menyatakan bahwa arah dari Gaya tarik F berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Hooke berpendapat bahwa nilai pertambahan panjang x diukur dari posisi kesetimbangan pegas. Tanda negatif menunjukkan bahwa direnggangkan (L > 0), gaya yang diberikan pada pegas mempunyai arah menjauhi sehinggi menyusutkan pegas. Sebaliknya, akan menjadi tanda positif apabila pegas tersebut didesak (L < 0). Sedangkan k disebut sebagai konstanta pegas yang mempunyai dimensi gaya per panjang.

Nilai konstanta pegas disusun seri dan paralel :
Apabila pegas sebanyak n dipasang secara seri maka nilai konstanta pegasnya
Apabila pegas sebanyak n dipasang secara paralel maka nilai konstanta pegasnya

Energi potensial pegas :
Energi potensial dari pegas dapat diartikan sebagai suatu energi yang tersimpan di dalam pegas karena sifatnya yang elastis. Besar energi potensial pegas bergantung pada besar gaya luar yang diberikan untuk menekan atau merenggangkan pegas tersebut.
Keterangan :
Ep         : Energi potensial pegas (J)
k          : konstantas pegas (N/m)
Δx        : Pertambahan panjang pegas (m)

Penerapan Hukum Hooke :
1.      Penggunaan shockbreaker pada sepeda, motor, dan mobil agar pengendara merasa nyaman saat berkendara di jalan yang tidak rata.
2.      Penggunaan pegas pada jam sebagai pengatur waktu
3.      Digunakan peer pada jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau kedudukan kapal yang berada di laut.
4.      Digunakan pada sambungan tongkat-tongkat persneling kendaraan bermotor.
5.      Dinamometer yaitu alat ukur yang di dalamnya terdapat pegas, di mana pegas akan bertambah panjang apabila diberikan gaya.
6.      Neraca pegas.
7.      Kasur dengan pegas atau lebih dikenal dengan istilah springbed.
Robert Hooke menyatakan :
“Jika gaya tarik pegas tidak melampaui batas elastisnya, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya.”

Rumusnya :
                 
Keterangan :
F          : Gaya pegas (N)
k          : Konstanta pegas
Δx        : Pertambahan panjang pegas (m)

Mengapa ada tanda negatif pada Hukum Hooke?
Tanda negatif pada rumus Hukum Hooke menyatakan bahwa arah dari Gaya tarik F berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Hooke berpendapat bahwa nilai pertambahan panjang x diukur dari posisi kesetimbangan pegas. Tanda negatif menunjukkan bahwa direnggangkan (L > 0), gaya yang diberikan pada pegas mempunyai arah menjauhi sehinggi menyusutkan pegas. Sebaliknya, akan menjadi tanda positif apabila pegas tersebut didesak (L < 0). Sedangkan k disebut sebagai konstanta pegas yang mempunyai dimensi gaya per panjang.

Nilai konstanta pegas disusun seri dan paralel :
Apabila pegas sebanyak n dipasang secara seri maka nilai konstanta pegasnya
Apabila pegas sebanyak n dipasang secara paralel maka nilai konstanta pegasnya

Energi potensial pegas :
Energi potensial dari pegas dapat diartikan sebagai suatu energi yang tersimpan di dalam pegas karena sifatnya yang elastis. Besar energi potensial pegas bergantung pada besar gaya luar yang diberikan untuk menekan atau merenggangkan pegas tersebut.
Keterangan :
Ep         : Energi potensial pegas (J)
k          : konstantas pegas (N/m)
Δx        : Pertambahan panjang pegas (m)

Penerapan Hukum Hooke :
1.      Penggunaan shockbreaker pada sepeda, motor, dan mobil agar pengendara merasa nyaman saat berkendara di jalan yang tidak rata.
2.      Penggunaan pegas pada jam sebagai pengatur waktu
3.      Digunakan peer pada jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau kedudukan kapal yang berada di laut.
4.      Digunakan pada sambungan tongkat-tongkat persneling kendaraan bermotor.
5.      Dinamometer yaitu alat ukur yang di dalamnya terdapat pegas, di mana pegas akan bertambah panjang apabila diberikan gaya.
6.      Neraca pegas.
7.      Kasur dengan pegas atau lebih dikenal dengan istilah springbed.

Jangan Lupa lanjutkan ke
Hukum II Newton
http://tempatkamibelajar.blogspot.co.id/2018/03/bunyi-hukum-newton-ii-rumus-dan.html

No comments:

Post a Comment